Rabu, 02 Maret 2011

Profil TK SARINAH

PG-TK Sarinah


Pendahuluan

Anak adalah amanah Allah SWT yang harus dididik sehingga mulia akhlaknya, sehat fisiknya, cerdas otaknya dan berkembang bakat kepribadiannya. Tumbuh kembang anak merupakan interaksi antara faktor individu (baik fisik maupun psikis) dan faktor lingkungannya. Keluarga adalah yang pertama dan utama bagi anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Terlebih lagi bagi usia 4-5 tahun yang merupakan "Golden Age" dalam proses perkembangan anak, artinya masa tersebut merupakan masa dimana intelektual anak berkembang dengan sangat pesat. Dalam hal ini orang tua merupakan pengasuh yang paling utama. Ironinya kebanyakan orang tua saat ini, telah tersita waktunya dengan kesibukan masing-masing. Kondisi ini merupakan tantangan dan memerlukan solusi sehingga tanggung jawab orang tua dalam hal menggali dan mengembangkan  semua aspek perkembangan anak secara utuh tetap terpenuhi.
Atas dasar pemikiran di atas, maka diperlukan sebuah institusi pendidikan yang dapat merangsang perkembangan anak secara utuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat dewasa ini. Yayasan Pendidikan Soekarno yang dikelola oleh keluarga besar Bung Karno mendirikan Taman Kanak-Kanak Sarinah ini pada tanggal 27 Juli 1987 bertempat di Jl. Taruna Jaya Cibubur Jakarta Timur. Hal ini merupakan manifestasi perjuangan Ir. Soekarno sebagai proklamator Republik Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lingkungan keluarga belumlah cukup bagi seorang anak untuk menyalurkan energinya, mengekspresikan emosinya dan mengembangkan kreatifitasnya. Dewasa ini pentingnya bermain dalam pendidikan anak dihargai jauh lebih meluas dibandingkan dahulu. Anak-anak lebih banyak bermain dengan kecepatan tinggi selama bertahun-tahun pra sekolah dibandingkan waktu-waktu lain dalam hidup mereka. Bagi mereka bermain merupakan kebutuhan yang sangat penting dan berpengaruh pada aspek fisik dan psikologis sehingga berpengaruh juga pada tinggi rendahnya prestasi anak kelak.
Potensi ini memerlukan wadah yang memadai untuk menampung dan menyalurkan semua itu. Untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut, Play Group Sarinah yang resmi dibuka pada tanggal 27 Juli 1987 menawarkan program yang menarik untuk menambah wawasan pengetahuan, menambah kosa kata (melatih komunikasi), melatih konsentrasi dan motorik serta membimbing anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang dewasa. Program-program tersebut akan disampaikan dengan multi metode dan dikemas dalam nuansa nasionalisme religius.


Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan dan mencetak putera-puteri Indonesia yang SIAP (Sholeh, Intelek, Amanah, dan Percaya diri) dengan semangat BISA (Berani, Inisiatif, Sportif dan Atraktif).

Misi

·         Menyelenggarakan pendidikan jenjang PG-TK yang membangun fondasi dan landasan kehidupan nasionalisme religius bagi putera-puteri Indonesia yang dikehendaki oleh visi lembaga.
·         Memberikan kemampuan dasar kepada anak didik, baik berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun kemampuan hubungan sosial yang dapat digunakan oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari.
·         Menyatukan kemampuan, keterampilan dan kepribadian yang islami sehingga dapat tumbuh dan berkembang potensi fitrahnya ke arah terbentuknya insan yang ber-imtaq dan ber-iptek.
·         Membina dan membentuk anak didik menjadi manusia yang mempunyai jiwa nasionalisme religius, akhlaq yang mulia, akal yang cerdas, fisik yang sehat dan kuat serta dekat dan cinta kepada Allah SWT, sesama manusia, dan alam semesta.


Tujuan

·         Menumbuhkan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terbentuknya putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang SIAP (Sholeh, Intelek, Amanah, dan Percaya diri).
·         Mengembangkan kurikulum, fasilitas dan model pembelajaran yang tepat untuk membentuk anak-anak Muslim SIAP (Sholeh, Intelek, Amanah, dan Percaya diri).
·         Menggali, mengembangkan dan mencontohkan tingkah laku putera-puteri Indonesia yang berakhlak mulia.
·         Mengembangkan model hubungan sekolah dan orang tua siswa yang tepat sehingga terdapat kontinuitas dan konsistensi antara rumah dan sekolah sebagai lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan visi lembaga.
·         Membuat dan mengembangkan model sistem seleksi, pelatihan dan pengembangan guru yang sesuai dengan sistem persekolahan yang disebutkan dalam visi dan misi lembaga.
·         Mengembangkan teknologi informasi secara efektif dan efisien dalam manajemen pendidikan.


Pola Pembelajaran
Untuk penanganan dan pengobservasian anak agar efektif, anak dibagi kedalam dua kelompok yaitu usia 2-4 tahun dan 4-5 tahun. Rasio guru pembimbing dengan anak adalah 1:10 untuk kelompok usia 2-3 tahun dan 1:15 untuk kelompok usia 4-5 tahun. Dalam proses belajar menggunakan pola belajar berkelompok dan individual disesuaikan dengan bentuk dan tujuan kegiatan yang diberikan. Guru pembimbing dalam memberikan materi kegiatan memberikan kebebasan pada anak untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya, kemauan dan pendapat yang sudah ada pada dirinya sesuai dengan usia dan kemampuannya dibawah bimbingan dan arahan guru.

Kurikulum

PG-TK Sarinah mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi dengan menekankan 4 pokok kekhasan S I A P, yaitu :

·         Sains (Ilmu Pengetahuan).
Sains yang dikembangkan dalam pembelajaran di Yayasan Pendidikan Soekarno mengacu kepada esensi tugas manusia di muka bumi sebagai pewaris peradaban yang berintikan kajian dan apresiasi terhadap fenomena alam semesta serta aktualisasi intelektual dan spiritual supaya berkembangnya kearifan diri. Kekhasan ini ditunjang dengan program bilingual (Inggris dan Arab), program komputer, dan audio visual.
Teknologi Informasi dan Komunikasi diarahkan pada pengembangan potensi siswa baik pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga siswa memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, memproses informasi secara efektif, memahami konsep dasar penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi dan sikap serta etika yang baik terhadap penggunaannya.
Pembelajaran bahasa asing di Yayasan Pendidikan Soekarno ditujukan dalam rangka pengembangan keterampilan komunikasi reseptif dan apresiatif siswa melalui pengenalan dan peniruan kata yang diucapkan serta mengikuti perintah dengan pendekatan yang menyenangkan (bermain).
Metode belajar tak hanya  mencatat melainkan melihat bentuk, warna, ukuran yang sedang dipandu oleh seorang guru yang khusus dibidangnya, sehingga akan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari. Fasilitas audio visual yang kami sediakan memiliki berbagai macam media yang bersifat audio visual yang mendukung proses belajar mengajar siswa (Televisi, Video Player, VCD Player, Handycam, dan lain-lain). Film-film dan slide yang kami sediakan berupa film-film pendidikan dalam bahasa asing ataupun Indonesia, film hiburan khusus anak, dan informasi mengenai  Yayasan Pendidikan Soekarno.


·         Ilahiyah (Ketuhanan).
Penerapan nilai-nilai ketuhanan dikembangkan berdasarkan konsep Pendidikan Ketuhanan yang merujukkepada misi pencerdasan Rasulullah SAW dengan tiga aspek penting :
1.       Salimul ‘Aqidah; yang berintikan pemahaman yang benar dan utuh tentang konsep ketuhanan dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT.
2.       Shahihul ‘Ibadah; yang berintikan kepada pengembangan ritual ibadah melalui habituasi (pembiasaan) menuju pemahaman bahwa ibadah adalah kebutuhan bagi manusia.
3.       Matinul Khuluq; yang berintikan kepada adab dalam bermasyarakat serta memelihara dan menjaga integritas moral

·         Artistik (Mewarnai, Melukis dan Menyanyi).
Seni akan memperhalus dan memperindah kepribadian seseorang. Nuansa artistik yang dipadukan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia melahirkan atmosfer yang kondusif bagi anak untuk berekspresi dan bereksplorasi sebagai penunjang kecerdasan dan emosional anak. Berbagai kegiatan kesenian diharapkan mampu menggali potensi anak dan memunculkan kreativitas guru dalam berkarya seni, membantu anak untuk tampil berani dan percaya diri, serta mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT.

·         Pengembangan Diri (Kepemimpinan dan Kemandirian).
Kepemimpinan dan kemandirian adalah bekal hidup yang sangat bermanfaat bagi setiap manusia. Pembiasaan diri dibutuhkan bagi anak untuk mengenal dan mencoba melakukan sendiri kegiatan sehari-hari yang dilihat dan biasa dilakukan anak. Program ini terus dilakukan menjadi sebuah kebiasaan untuk melatih kemandirian anak. Setiap anak sepatutnya mampu melakukan aktifitas harian secara mandiri, seperti menyikat gigi, merapikan mainan, melipat sajadah, mengikat tali sepatu, dan lain-lain. Kemudian, setiap anak akan mendapatkan kesempatan untuk menelusuri dunia luar dan mempraktekan semua hal yang telah dipelajari di kelas. Pengalaman nyata tersebut dikemas untuk mengasah kemandirian dan pengoptimalan kemampuan fisik, emosi, mental dan keberanian dengan mempraktekan tujuh skill leadership (mengenal diri, mampu berkomunikasi dengan baik, sosialisasi, proses belajar, mengambil keputusan, mengatur dan kerja kelompok).
Kurikulum ini merupakan hasil studi mendalam Tim Pengembang Kurikulum yang terdiri dari : Hendra Dadang Wahyudi, S.E.,M.M., Hj. Rahwa Agustinawati, S.Kom., Hurairoh Maladewi, S.E., Yessie Mayasari Dewi, S.T., H. Hardiyanto, Amd., dan Ahmad Fitrianto, S.T.,M.Si.

Program

Program-program di Play Group dan Taman Kanak-Kanak Sarinah pada dasarnya mengembangkan kemampuan dasar dan perilaku. Berikut ini merupakan program-program unggulan di PG-TK Sarinah :

1.
Program Kemampuan Dasar


·         Bahasa dan Kosa Kata (Membaca dan Menulis)
·         Motorik Halus
·         Motorik Kasar
·         Daya Pikir (Logika dan Matematika)
·         Pengamatan


2.
Program Diniyah (Khusus Siswa/i Muslim)

·         Kalimah Tauhid
·         Kalimah Thoyibah
·         Kalimah/Senandung Shalawat
·         Praktek Wudlu
·         Manasik Sholat
·         Pengenalan Huruf Hijaiyah
·         Pengenalan Surat-surat Pendek
·         Do'a Sehari-hari

3.
Program Pembiasan (Practical Life)


Dalam program pembiasaan ini anak mengenal dan mencoba melakukan sendiri kegiatan sehari-hari yang dilihat dan biasa dilakukan anak. Program ini terus dilakukan menjadi sebuah kebiasaan untuk melatih kemandirian anak.


4.
Program Tema

Tema-tema yang diberikan adalah tema-tema yang dekat dengan kehidupan anak, antara lain:
·         Aku dan Keluarga
·         Kelompok Bermainku
·         Laut
·         Agamaku
·         Tanaman
·         Langit
·         Binatang
·         Kota dan Pasar
·         Telekomunikasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar